Selasa, 10 Mei 2011

Just to Remember

Di awal rasa kehilangan yang begitu terasa.
Tersadar seberapa besar rasa ini untuknya.
Ingin bibir menguca semua yang dirasakan untuk disampaikan.
Ingin tangan ini menggenggam erat dirinya, agar dia tetap ada disini.
Ingin mata ini tidak mengeluarkan air mata agar perih tidak begitu terasa.
Namun semua itu terasa berat.
Perpisahan itu datang begitu saja, tanpa ada tanda atau firasat.
Sayang waktu tidak dapat kembali.
Hanya satu pintaku.
Temukan kembali aku dengan dia.
Beri kami waktu beberapa menit untuk berbicara dan mengenang semua.
Hentikan waktu sejenak untukku, 
agar sejenak dia ada disini bersamaku.
Sejenakku melihat matanya yang dulu memberi keberanian.
Pundaknya yang memberikanku tempat bersandar.
Senyumnya yag senantiasa memberikan ketenangan.
Tanannya yang melindungi dan menghapus air mataku.
Dan peluknya ang menenangkan segala yang ada.
Oh tuhan itu semua tidak akan kurasakan sekarang.
Kini aku harus merelakan dia pergi.
Dan tersadar beberapa menit bersamanya telah berlalu.
Semua itu berakhir dengan satu senyuman.
Dan dia kini menjadi bagian terindah untukku.
Satu kenangan yag takkan terganti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar